Sabtu, 05 Februari 2011

SETIAP MUSLIM AKAN MENGHADAPI UJIAN DAN COBAAN




186. kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.
Ayat ini turun sebelum perang badar, kaum muslimin berkumpul dengan kaum musrikin, dan orang yahudi. Rosul memberi salam lalu membacakan ayat al quran. Abdullah bin ubai bin salul malah mengatakan : jangan mengganggu kami dengan perkataan itu. Barang siapa mendatangaimu maka katakanlah perkataan itu.
Perkataan itu menyakitkan kaum muslimin, dan terjadilah pertengkaran, kemudian rasul menenangkan kemudin pergi.
Ujian adalah sunnah kauniyah (ketetapan Allah yang pasti terjadi) .seorang muslim tidak mungkin mengelak dari ujian tersebut. Seorang mukmin pasti akan diuji pada harta, jiwa, anak dan keluarganya.
Mengapa Allah mengabarkan bahwa ujian ini pasti akan terjadi ?
Ada bebrapa faedah yang bias dipetik dari berita tentang kepastian uian pada kita, diantaranya :
1. kita akan mengetahui bahwa ujian tersebut mengandung hikmah yakni: Allah dapat membedakan siapa muslim yang imanya benar dengan yang tidak.
2. Kita akan mengetahu bahwa Allahlah yang mentakdirkan semua ini
3. Kita bias bersiap-siap untuk menghadapi ujian itu dan akan bias bersa ar serta akan merasa lebih ringan dalam menghadapinya.
Ujian ada yang buruk/tidak menyenangkan dan ada pula ujian yang menyenangkan.
Terkadang seorang muslim apabila ditimpa degan musibah dan kesusahan, ia sanggup bersabar. Namun, begitu diberi kenikmatan yang berlebih, terkadang ia tidak bias lulus dari ujian tersebut. Abdurrahman bin auf pernah berkata : Kami diuji dengan kesusahan-kesusahan bersama rosul dan kami dapat bersabar, kemudian kami diuji dengan kesenagan-kesenagan setelah beliau wafat dan kami pun tidak dapat bersabar.
Ujian adalah rahmat dari allah
Ujian yang diberikan oleh Allah adalah rahmat(kasih saying) allah kepada seluruh manusia terlebih lagi untuk kaum muslimin.
Allah berfirman:


31. dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
Dengan adanya ujian itu akan tampak orang yang benar-benar beriman dengan yang tidak. Ini adalah rahmat dari Allah.
Ujian lain yang lebih berat.
Dari ayat 186 surat Al imran tersebut ternyata ada ujian yang lebih berat dari ujian pada harta dan jiwa. Dengan ayat tersebut jelas dapat diketahui ujian yang lehih berat daripada ujian yang telah desebutkan yakni harta dan jiwa. Ujian yang lehiy berat dari hal-hal tersebut adalah ujian yang menimpa agama (keyakinan )kita. Seseorang bias saja memiliki harta yang melimpah dan badan yang sehat, tetapi jika dia keluar dari agama Isam karena tidak tahan menghadapi cemoohan, gangguan serta terror orang-orang kafir. Ini merupakan satu bentuk kerusakan yang sangat besar baginya, baik di dunia maupun di akhirat.
Ujian juga terjadi manakala seseorang dengan keyakinannya mengamalkan sunnah rosul tetapi karena kekurang fahaman dari saudara muslim, malah difitnah ataupun dikucilkan karena hanya tidak sefaham saja.
Cara menghadapi segala ujian
Allah tidak akan membiarkan hambanya terbengkalai, tidak terurus. Oleh karena itu, Allah mengajarkan kepada kaum muslimin bagaimana cara menghadapi ujian tersebut. Allah berfirman :


jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.
(QS.3:186).
Menghadapi semua ujian harus dengan kesabaran dan ketakwaan. Hokum gersabar dan gertakkwa dalam menghadapi ujian bukan sunat, tetapi sesuatu yang wajib dikerjakan oleh seluruh orang muslim. Setidaknya dalam al Quran ada enam tempat dimana Allah menggabungkan kata kesabaran dan ketakwaan dalam konteks yang sama. Yaitu dalam suran Ali Imran ayat 118, 125, dan 186. Dalam surat Yusuf ayat 90, dalam surat an Nahl ayat 125 hingga 128 dan suran Thaha aya 132. Ini menunjukkan bahwa kesabaran memiliki hubungan sangat erat dengan ketakwaan.
Hasil yang didapatkan dari sabar:
1. Mendapatkan keberkahan yang sempurna, rahmat dan petunjuk dari Allah(QS2:157)
2. Mendapatkan keuntungan yang sangat besar (QS41:35)
3. Mendapatkan pahala tanpa batas(QS39:10)
4. Dosanya diampuni oleh Allah. Sabda rosul : ujian itu akan selalu menimpa seoran hamba sampai Allah membiarkannya berjalan di atas bumi dengan tidak memiliki dosa.
Baca Selengkapnya......